SELAMAT DATANG, 2010!!

Perjalanan 2009 lebih banyak menyaksikan hamba mencari nilai hidup sendiri. Hamba cuba mencari kebebasan hidup yang akhirnya hamba temui dalam kemaafan. Hamba cuba mencari ketenangan dalam diri yang akhirnya hamba temui dalam kasih sayang dan cinta terhadap Allah dan makhluk. But "found" and "felt" are 2 different words (though in the same tense, hohoho..). Hamba mungkin sudah menemuinya, tetapi 100% untuk menikmatinya jauh sekali. There are still some few things that I need to sort out, that still need to be aligned, within myself and of course, things around me. Perkara tentang hidup ini, masih ada lagi yang hamba tidak sedar. Ada yang hamba tahu tapi tidak sedar, dan ada juga perkara yang hamba terus tidak tahu dan tidak sedar. But, with Allah's blessing and rahmah, hopefully I will improve myself to be a better man in every aspects. With then, selamat datang 2010..

Kerna Engkau Disisi

Lagu baru hamba.. enjoy!!!




Waktu cinta hadir di dalam hati
Terasa dunia indah sekali
Pekat malam tak terasa butanya
Terik mentari tak terasa hangatnya
Hanya kerna engkau ada disisi

Pernah dulu aku bertanya kasih
Pada rembulan tentang erti cinta
kini aku lemas dilambung kasih
asmara ini tiada bertepi
hanya kerna engkau ada disisi

chorus:
Kau buat ku berasa ceria
tiap hari
tak perlu kau luahkan cukup engkau disisi

Pernah dulu aku bertanya kasih
Pada rembulan tentang erti cinta
kini aku lemas dilambng kasih
asmara ini tiada bertepi
hanya kerna engkau ada disisi

Bridge:
Biarkan masa depan yang tak terduga
Aku hidup untuk saat ini
saat engkau ada disisi

chorus:
Kau buat ku berasa ceria
tiap hari
tak perlu kau luahkan cukup engkau disisi

Pilih Pintu Hidup

I always believes that when we want something, we will need to sacrifice something. Tidak ada satu pun benda di dunia ini yang percuma. Dari sekecil zarah, hinggalah ke sebesar-besar sebab, everything have a value that we need to pay if we want it. And sometimes, pengorbanan yang dibuat itu, terlalu ekstrim, but, itulah kosnya untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Jangan fikir bila kita memperoleh satu nikmat, ia datang tanpa bayaran. Satu pintu hidup terbuka, tapi satu lagi pintu hidup akan ditutup. Adakalanya, kita mendapat cinta yang kita inginkan, tapi terpaksa pula kita korbankan kasih keluarga. Ada juga yang mendapat kejayaan dalam kerjaya, tetapi terpaksa mengurangkan masa bersama keluarga. Namun, sekali lagi ini berkenaan dengan pilihan dalam kehidupan. Kita sendiri yang menetapkan pengorbanan yang bagaimana ingin kita buat. Jangan salahkan keadaan, dan jangan benarkan keadaan mempengaruhi keputusan kita.

Sabar dan Maafkan

When we are hurt by someone, you will heard something like "..sabar, jgn marah.." atau "..releks, biarkan jer.." from people that care for you. Hohoho.. biasalah tu. However, for me, sabar saja tak cukup. Kerana, sabar ni, perasaan dia bagai pisau yang dicucuk ke hati kita tapi kita masih bertahan. Hasilnya, rasa sakit tu masih terasa sebenarnya, tapi kita tahan. Itu prinsip sabar. Lama-kelamaan, kesakitan yang kita pendam itu akan bertambah teruk, bernanah dan akan bertukar menjadi hatred; kebencian. Sebab itu juga, orang tua-tua kata "sabar pun ada hadnya".

Untuk itu, satu lagi perasaan yang perlu seiring dengan sabar ialah sikap memaafkan. Forgiving can actually release you from this pain. Sabar dan maafkan perbuatan mereka, dgn itu, kita akan membebaskan diri kita dari kesakitan dan kebencian. Hatred kills you from inside. Most people know this, but they choose to ignore it.

Good Decision vs Bad Decision

"Decision making" ataupun "membuat keputusan" ialah satu skill yang perlu ada dalam setiap orang. Kadangkala, keputusan yang perlu dibuat itu cukup mudah, but sometimes, it involves a more complicated matter. Contohnya, nak berak ke tak, nak invest ke tak, nak kawin ke tak.. Hohoho... Regardless, ramai yang keliru tentang membuat keputusan ni. Hakikatnya, seandainya kita mengambil kira semua perkara, tidak kira apa pun hasilnya, samada baik atau buruk, selepas kita membuat keputusan yang terancang, maka kita telahpun membuat keputusan dengan baik. But, if the decision that we make is without proper measure, walaupun hasilnya mungkin baik kerana tuah, atau buruk, maka, it is actually a bad decision.

Papehal pun, as what I always remind myself, the hardest thing about decision is not about making it, but to live on it. Adios!!

The value of life

Life has its own value. But how can we know the value? If we think it over, we will realise that an amout of money, will not have any value if we don't relate it to the things that we can buy with that such amount. As an example, RM500,000 will not have any value if it is not related to the things that can be buy with the value of the money. RM500,000 can only be really valued if we linked it to a big house, a big car and some other things that we can buy from the value of RM500,000. RM500,000 will not have a value if it stands alone. 

Same goes with your life. You got to link it with something. Relate your life with somethings good so that your life will have a good value. 

Perkenan Waadat

Maka sembahlah Demang Lebar Daun, " Adapun Tuanku segala anak cucu patik sedia akan jadi hamba ke bawah Duli Yang Dipertuan; hendaklah ia diperbaiki oleh anak cucu duli Tuanku. Dan jika ia berdosa, sebesar-besar dosanya pun, jangan difadhilatkan, dinistakan dengan kata-kata yang jahat;jikalau besar dosanya dibunuh, itupun jikalau berlaku pada hukum syarak".

Maka titah Sang Sapurba, "Akan pinta bapa itu hamba kabulkanlah, tetapi hamba minta satu janji pada bapa hamba". Maka sembah sembah Demang Lebar Daun, "Janji yang mana itu Tuanku?".

Maka titah Sang Sapurba, "Hendaklah pada akhir zaman kelak anak cucu bapa hamba janagan derhaka pada anak cucu kita, jikalau ia zalim dan jahat pekerti sekalipun".

Maka sembah Demang Lebar Daun, "Baiklah, Tuanku. tetapi jikalau anak buah Tuanku dahulu mengubahkan dia, maka anak cucu patik pun mengubahkanlah".

Maka titah Sang Sapurba, "Baiklah, kabullah hamba akan waadat itu".

Sumber: W.G Shellabear (1995), Sejarah Melayu

Reading and Life...

I like to dedicate this entry to a friend.

I love reading. Books, magazine, comics, manga. As long as it suits me, I'll read it. Though its alway the same story, but the ingredients to make the story is usually not the same. In the end, its not how the story end that concern me, but always the things in the story that I read.

Same goes to life then for me. I plan, but I'm not into the outcome that much. I live by the moment. I try to enjoy life now, rather than worrying about what will happen next. Carefully I'll pick up whatever can be used through my life, thinking that it will be useful in the future.

SatuHidup

Dalam mencari, kadangkala kita tersesat. Dalam menangguk ikan, biasanya tertangguk pasir. Jadi, kesimpulannya, tidak semua yang kita inginkan akan tercapai. Tetapi dalam pada itu, jangan berputus asa. Kerana pada putus asa itu, adanya syaitan yang akan membawa kita pergi lebih jauh dari simpang hidup yang sepatutnya kita lalui. Hakikatnya, hidup ini adalah keinginan dan kurniaan Allah Taala. Tunaikan hidup ini mengikut hak yang ditetapkan dan semoga kita diletakkan bersama mereka yang telah selamat diuji dan diberi rahmatNya.

One iftar moment..

Yesterday, as usual, I was breaking fast alone in one of my favourite restaurant, when a couple of teenagers came in holding hand, wearing inappropriate clothes (for Ramadhan). "...At least, cover your cleavage la, girl.. that one was so obvious...". The boy was so proud with his coloured mohican style hair, since he kept "rubbing" it, literally. When the iftar was timed, all the customers read their doa and calmly ate their food. But not those two. They have this loud "sounds". Whether it was coming from their mouth or their nosetrils, I can't identified. Whatever. After sometimes, the boy stood up to take a tissue box from another table. And it happened that he bonged one of the chairs. One word came out from his mouth and it was "Allah!". I appreciated that. Well, at least he still remember, the One Who Created him. And at least I can still find and see a good side for another person..

Ada jodoh ke tidak?

Bila bercakap tentang jodoh, most people will say "..jodoh tu di tangan tuhan.." atau " dah takder jodoh..". Betul. Memang hamba tak nafi. Cuma mungkin pemahaman kita tentang jodoh yang macamner di tangan tuhan itu atau takder jodoh yang macamner, tak sama. Bagi hamba, selagi kita tak bergerak sendiri untuk cari pasangan kita, maka sampai bila pun kita takkan ada jodoh. Bila dikata jodoh di tangan tuhan tu, hakikatnya macamner kita sendiri berusaha mengekalkan jodoh itu. Of course, akhirnya semua itu Allah punya kuasa. Tapi usaha kita mencerminkan hasil dan keberkatan yang akan diterima. Pokok pangkalnya, pilihan di tangan kita. Cuma keputusannya di tangan Allah Taala.

Spoilt love..

Loving and spoiling are similar actions, but the emotions they foster are very different. Often in our attempts to express love, we confuse the two. Children who are treated with love learn to respect others, while those who are spoiled become arrogant. The same goes with expressing your love with your partner. We need to do the right thing in order to express our love to the one we care. If not, it will be spoiling, not loving. Try to look at yourself now, and think deeply. This can be applied not just to your kid or your partner, but also to everybody or everything that you care.  

Lagu Untuk Yuna

Saatku terdengar lagumu di radio
langsung terbayang di minda wajahmu
Indah sungguh hari dulu
bila kita bersama
tapi ku tak punya cinta untuk mu

Mungkin engkau fikir kita akan bersama
Namun kelopak cintamu layu
akhirnya

Sememangnya cinta kita
tidak pernah ada
bagai langit malam hampa
tanpa bintang
Mungkin tuhan sudah ada
rencana untuk kita
inilah hakikat kisah cinta lara

Mungkin engkau fikir kita akan bersama
Namun kelopak cintamu layu
Akhirnya

Saatku terdengar lagumu diradio
langsung terbayang diminda wajahmu

Lagu/lirik: Lai@Hambamaya

I trust you, or do I?

When talking about trust and doubt, I might have a different opinion. People will say "..to trust is good, to doubt is bad..". But actually, doubt can be a good thing too. For me, after being in the banking industry for sometimes, its hard for me to simply trust anybody. Though I don't seem to probe that much to seek further information about a person, I prefer to observe. When you say that you trust somebody, you are letting yourself a great oppurtunity to know that somebody. To doubt is to know about something. You will query yourself about the thing you want to know and you will try to get that information, in order for you to trust. Trust come when you have no doubt. At least, that is my 5 cent opinion.

Lagi Komen (secara ilmiah..)

'Yang diperintah' dan 'Pemerintah'. Bagi hamba, dua golongan ini, dalam realiti, sifatnya memang amat berbeza. Yang satu, tiada kuasa. Yang satu lagi amat berkuasa. Namun sebenarnya, kedua-duanya dihubungkan dengan satu hubungan. Dan hubungan ini boleh jadi samada disebabkan oleh ketakutan (fear) atau ketamakan (greed). Setiap mereka ini melakukan sesuatu atas sebab takut dihukum atau kerana imbuhan yang akan diperoleh.

Jangan samakan golongan ini dengan 'Pengikut' dan 'Ketua'. Kerana hubungan dalam konteks mereka ini lebih kepada kesetiaan (loyalty) dan kekitaan (togetherness). Inilah golongan yang sanggup melakukan apa sahaja demi kepentingan salah satunya. Pengikut berkorban untuk ketua, ketua bermatian untuk pengikutnya.

Walaupun bicara ini hanya dalam konteks interpretasi bahasa sahaja, tetapi Bahasa Melayu indah gubahannya. Satu objek dan perbuatan, lain namanya mengikut sifat.

hambamaya : kenapa gomen punya pejabat servisnya tak ampuh? cek balik suratnya -"saya yang menurut perintah".....

Minority Rules? Can aaaa?..

Biasa kita akan dengar ungkapan "Majority Rules", di mana pihak yang ramai akan menentukan sesuatu perkara, melalui undian. "Majority Rules" adalah satu cara biasa yang diterima pakai oleh semua bangsa di dunia ini jika mereka memilih melalui undian. Sedikit anjakan paradigma, bagaimana pula kalau "Minority Rules"?. Pihak yang menerima undian paling sikit akan memerintah. Tak masuk akal? Tiada yang mustahil sekarang ini. Hehehe.. 

Again about perfect..

When we are talking about perfection, we can say that there are 2 types of perfection, at least from my point of view. There is over perfect, and there is naturally perfect. I like to say that over perfect is when you are going overboard in terms to get perfect, making you, at the end, seems like a freak. And there is naturally perfect, when you go by the flow with time and space, sailing smoothly through the rough sea. And that is what I call complete.

Buku, oh Buku...

I've some times tonight, and after Maghrib prayer, I think I'll go to some bookstores and look up for maybe a book or two for my reading pleasure. But Kuantan is not KL. Not many bookstore here. Dan yang sedihnya, hamba dapati, bukan sahaja di Kuantan, tapi satu Malaysia nih, yang banyak ada kat kedai buku mesti buku pasal masakan (no suprise since Malaysian pastime favourite is eating, not reading.. hehehe), pasal novel cinta. Tak banyak tentang perbincangan hidup, sosial, yang bawak kepala kita untuk berfikir. Kecewa. Last sekali hamba beli buku Sudoku. Hmmm... belasah jer la.. 

Sendiri pikir la...

Bila salah menari, maka lantai disalahkan. Bila tidak kenal diri, orang lain pula dituding jari. Hakikatnya, empunya diri yang tidak malu menyalahkan orang lain, macam lagu rakyat "Bangau, oh Bangau". Akibatnya, macam-macam masalah samada peribadi ataupun negara tidak dapat kita selesaikan. Ambil contoh masalah selsema babi yang makin menakutkan ini. Kalau semua orang ambil peranan, Insya Allah, boleh terkawal. Pandai-pandailah pakai topeng, basuh tangan, kurangkan social gathering. Ini tidak, bila dah kena kuarantin pun, masih lagi nak keluar-keluar. Bukannya nak panik atau jadi paranoid, tapi jangan lah pentingkan diri tu. Latest victim was a mother yang baru saja gave birth. Kesian betul... Again, I'm not pointing finger, but this is actually a reminder to myself..

Lega..

Usai sudah satu lagi subjek. After learning the subject, I now realise one thing that I can relate to my life. We may still not know things that we actually applying!!! Syahdu...

Siapa Kami?

Baru sahaja berbincang hal ini dengan kawan-kawan semalam. Kami satu kumpulan. Ramai lagi ahli kumpulan tidak berdaftar kami ini. Dulu kami dipinggirkan. Para pemimpin tak berapa nak pandang sangat kami kerana pada waktu itu, mereka ada penyokong dan undian majoriti. Pihak pembangkang pun tak berapa suka kami kerana dianggap sebagai pengganggu undi. Para penyokong fanatik parti masing-masing pun tak suka kami kerana dianggap tiada pendirian. Mereka semua anggap kami tidak ada semangat perjuangan dan tidak faham politik. Kami dilabel "orang atas pagar". Akhirnya kami dicop anarkis.



Hakikatnya, kami ada idea politik kami. Kami melihat dan memilih pemimpin kami, bukan semata-semata atas dasar parti yang dijaja. Kami berpolitik kerana pegangan kami, bukan atas pegangan dan idea orang lain. Kami bukan fanat parti. Kini, bila keadaan terdesak, barulah kami ini didekati. Kononnya kamilah penentu undi.

Siapakah kami? Kamilah idea baru generasi. Kamilah hakikat demokrasi...

Cepat ler sikit...

How late is late and how fast is fast? Jawapan untuk soalan ini sebenarnya "bergantung". In order to understand this in a fun way, try to imagine if Gaban (the once famous hero in the 80's) terlambat untuk memakai baju kalis api dalam detik 0.01 saat, maka dia akan ditarik ke dunia syaitan tanpa fasiliti yang lengkap untuk melawan kaijin dari dunia luar yang cuba menakluki bumi (Gaban memerlukan masa 0.02 saat untuk memakai baju kalis api. Pertambahan 0.01 menjadikan ia 0.03 saat dimana saat itu sudah terlambat). Ultraman kalau lambat menewaskan kaijin juga akan mengalami sesak nafas sehingga terpaksa pula adik-beradiknya dan kadangkala ayahnya datang membantu.

Sering juga kita dengar "Early bird will get the worm". Maksudnya disini, burung yang bangun awal akan dapat makan cacing cepat. Tapi, bagaimana dari persepsi si cacing? Bukankah disebabkan dia pun bangun awal maka dia telah dimakan oleh si burung yang bangun awal. Cuba kalau si cacing tadi bangun lewat. macamner awal pun si burung tu bangun, maka selagi si cacing tak bangun, bukan ke si burung takkan dapat cacing tu?

So, how late is late, and how fast is fast?

Forgive and Forget...

Forgive and forget. Satu frasa yang cukup mudah dikatakan tapi hakikatnya amat sukar untuk dilaksanakan. Namun seseorang itu harus melalui tahap hidup di mana dia memaafkan kesalahan orang lain terhadap dirinya. Rasa dendam dan marah, dalam kita tidak sedar, sebenarnya mengikat diri kita untuk meneruskan hidup kita. Cuba kita ingat kembali, andai ada perkara yang kita inginkan masih lagi tidak diperoleh, adakah masih ada lagi orang atau perkara yang tidak kita maafkan dan lupakan?

Nilai Spring Hill Resort, Nilai (1st Indoor Activity)

Apa yang menyebabkan kita berada di mana kita berada sekarang ni? Adakah disebabkan oleh nasib atau takdir? Adakah disebabkan oleh tuah? Wujudkah sebenarnya apa yang dipanggil tuah atau "luck" ni sebenarnya? We've got a big discussion about this topic tonight and I choose to believe in what we call as luck. Betul, apa yang kita tak tau berlaku itu kita panggil takdir dari tuhan.  Tapi itu cuma interpretation bahasa. Aku bengang betul dengan fasilitator ni. Disebabkan dia fasilitator, tak semestinya apa yang dia cakap tu betul. Tapi, biarlah dia dengan idea dia, dan aku takder pape nak buktikan pada dia...

Living in perception...

Sedar tak sedar, sebenarnya manusia moden sekarang nih sedang melalui satu fasa pencucian otak yang dilakukan oleh pihak media. Tak kisah lah dalam bentuk apa pun samada televisyen, radio, internet. Kita sedang "dicadangkan"; oleh peniaga-peniaga yang inginkan keuntungan, melalui media, tentang bagaimana dunia ini harus dilihat. Mereka yang lemah, akan terus mengikut "cadangan" mereka ini, dan hasilnya, persepsi tentang apa yang sepatutnya telah diubah. Contohnya, orang yang cantik mesti ala-ala pan asia, kalau pompuan rambut mesti warna. Kalau anak nak sihat cergas mesti minum Milo. Nak maju mesti guna bahasa inggeris selalu. Orang kaya dan berjawatan tinggi akan guna bahasa inggeris dalam perbualan harian mereka. Begitu kuat kuasa pemasaran.

Lagu Rindu Kita

Lama tak buat lagu, this is a song I wrote for my wife and kids. Siap within 2 days, Sebab tu kurang bermutu sikit lirik. Enjoy sampai habis.




Ku ambil gitar ku di tepi tangga
Lalu ku nyanyi lagu cinta kita
Yang kucipta saat engkau lena
Bagai puteri

Seperti embun di pagi hari
terletak cantik di hujung daun
Begitulah suci cinta kita
Tiada tandingannya

*
Walau di mana kau berada
Saat rindu tiba
saat engkau hiba
kan kau dengar lagu ini

Takkan puas mataku menatap
Ayu wajahmu saat engkau lena...

Aku kenal engkau...

Sekarang ni, terlalu banyak kursus-kursus dan kaedah-kaedah mengenal peribadi ni dibuat. Kursus tarikh lahir lah, kursus mencapai bintang lah, kuiz itu, kuiz ini. Well, kadangkala apa yang diutarakan memanglah berdasarkan kajian dan penyelidikan yang dibuat tetapi, effect yang lain mungkin kita tak nampak. Satu contoh, kita diberitahu yang orang yang lahir bulan ni akan ada sifat macam ni, macam tu. Atau, kalau kita suka bentuk bulat warna kuning, itu tandanya kita orang yang macam ni, macam tu. Tanpa disangka, maklumat tu akan melekat kat otak kita dan membentuk peribadi kita seperti yang dicadangkan oleh kajian tren sifat tu. Kalau positif takper, tapi kalau negatif? Contohnya kalau kita sekarang ni kerja cikgu, tapi kalau ikut tarikh lahir kononya kita sesuai jadi peniaga, akan meningkat ke motivasi kita untuk kerja atau makin turun? Ingat, manusia cuma nak dengar apa yang dia nak dengar jer.

Kita boleh lah jadikan benda tu semua panduan tapi jgn jadikan acuan untuk peribadi kita pasal nanti kita akan terlepas peluang untuk jadi diri kita yang sebenar. Sekadar mengingat.

Hambamaya : Ariftu nafsi birabbi..

Politik di mana-mana..

Dalam apa jua yang kita lakukan, sedikit sebanyak akan melibatkan apa yang kita panggil politik. Dalam bekerja di pejabat, kita akan dengar apa yang dipanggil politik pejabat. Dalam urusan nak dapat tender, pun akan ada mainan politik. Tak payah tengok jauh, kadang-kadang student di universiti pun main politik dengan lecturer diorang bila dekat-dekat nak exam. What is politics? Max Weber, seorang liberalism, menyatakan politik ini satu kaedah untuk mendapatkan kuasa. Sudah banyak teori politik yang dikeluarkan. Tapi yang paling terkenal dan paling banyak digunakan rasanya ialah teori Machiavelli, yang diutarakan dalam bukunya, The Prince. Teori ini menyatakan apa sahaja cara boleh digunakan untuk mendapatkan kuasa.

Bagi hamba, terpulanglah pada individu. Kalau ikut kawan satu kelas hamba, untuk melaksanakan sesuatu, selagi apa yang kita lakukan itu tidak menyebabkan kerugian bagi pihak lain, apa salahnya. Ke salah?

What lies....

Last night I've watched "V for Vendetta". I've never watched it but after 2 and 1/2 hours (plus the Nightline) concentrating on the story, I've decided to make it one of my favourite movies. Despite the plot, I like the idea of the story. It's about history, it's about politic, it's about philosophy. Don't worry, I won't give you a review on the film. But what I like about the story is merely the sentiment of believing and standing by your intergrity. It really suits the saying "Live by the sword, die by the sword". And last, the words of the movie's interpretation is entirely about "... a man dies, but his idea is immortal..".

"Only when you have no fear are you free" - V, from V for Vendetta

Betul ke salah?..

Bagi hamba, betul dan salah adalah satu perkara yang subjektif. Memandangkan 2 perkara tersebut adalah berlawanan sifatnya, maka mustahil untuk ia berlaku serentak. Atau boleh? Ambil satu contoh. Seorang abang mengambil keputusan untuk membalas dendam (membunuh, mungkin..) bagi pihak adiknya yang dirogol. Bagi satu pihak, sudah tentunya dari pihak si abang, mungkin ia adalah satu tindakan yang betul dan wajar demi untuk membela si adik yang dirogol. Tetapi, bagi pihak yang lain, mungkin pihak yang berkuasa, tindakan itu salah dari sisi undang-undang. Dari situasi begini, bukankah betul dan salah berlaku serentak? Hehehe.. saja buat pening-pening di pagi Jumaat ni..

Serampang 2 Mata..

Lumrah dunia kini, dalam apa yang dibuat, susah sekali untuk mendapati mereka yang melakukan sesuatu dengan ikhlas tanpa mengharapkan apa-apa balasan. Setiap yang dilakukan, hamba pasti akan ada agenda lain yang tersembunyi. Cuba perhatikan sekeliling anda. Mereka yang berbual dengan sahabat lain, mereka yang memberikan salam pada ketua mereka, mereka yang menjadi ketua pada anak-anak buah mereka.. Andai difikirkan kembali, kenapa mereka berbuat begitu? Walau sebaik manapun niat mereka, sudah pasti akan ada faedah untuk diri mereka sendiri. Tapi, sebagai manusia, sekali lagi, itulah lumrah dan fitrahnya. Kalau tidak, hamba tidak akan panggil makhluk itu manusia, hamba menggelarnya malaikat.

Craving for..

I have this kind of craze. I really like martial arts, especially silat. If I'm not thinking about something else, most of the time I will always be imagining of my silat, and other martial arts that I've learned. But most friends of mine, they don't understand this hunger for this type of knowledge. Even my wife. I've learned martial arts since I was 11 years old and I'm still learning. The more you learn, the more you want to know and explore. You can even understand life better. But of course, in whatever you do, you don't over do it. You got to have balance. The same goes with your daily life. Through martial arts, I've learnt one thing. For perfection, you got to have a solid foundation and direction, free yourself from hatred and anger, with that you will gain balance.

Kembara berkeruh...

Baru balik dari mengembara nih.. letih rasa. Macam tak cukup tido. Malas jer nak pergi kejer. Ada satu cerita. Masa naik bas malam semalam, ada lah satu awek cun ni duduk belakang hamba. Dia duduk dengan kawan dia, lelaki. I don't know what is their relationship, but, doubtful ler. Mulut awek cun ni macam 7Eleven. Tak pernah tutup. Pot pet pot pet.. Tak berenti bercakap. Tensen aku dengar dia bragging dengan kawan lelaki dia nih. Yang lawaknya, walaupun dia tengah tido, mulut dia masih lagi berbunyi.. pasal dia berkeruh (snoring) kuat!! Hehehehe.. lawak betul!!

Jangan lupa..

..bila saat manusia hilang punca, sering dia terlupa untuk kembali memohon dari Penciptanya agar ditenangkan dirinya. Teringat satu cerita apabila seorang guru bertanya kepada anak muridnya jika mereka berjalan dan tiba-tiba seekor anjing yang bertuan menyalak dan menghalang perjalanan mereka, apa yang harus dilakukan. Maka ramailah yang memberi jawapan seperti patah balik, baling batu, duduk diam dan sebagainya. Tetapi jawapan yang diberikan guru itu cukup membuka minda. Katanya, panggil saja tuan punya anjing agar dapat dimasukkan semula ke dalam sangkarnya.



Kesimpulannya, hidup manusia ini kepunyaan Allah Taala. Ada masalah, kepada Dia kita hadapkan masalah kita. Percayalah, Allah Maha Adil.

Kecoh la politik kat Malaysia nih. Tak habis-habis. If this continues, macamner nak bincang tentang kemajuan yang kononnya ingin dipacukan. Hamba rasa YB (Yang Bahalul) kat parlimen ni semuanya terlebih banyak masa. Daripada dok merepek bincang ntah hapa-hapa isu kat perlimen selama beberapa jam tu, agaknya lebih baik jengok rakyat mana-mana yang ada masalah. Kalau YB sekalian tak tau masalah apa yang rakyat dok hadapi sekarang ni, dengan sukarelanya hamba list down sebahagiannya untuk perhatian YB:

1. Masalah kewangan rakyat

2. Masalah kemudahan awam

4. Masalah rumah tak siap developer lari

4. Masalah ofis pejabat tanah lambat buat kerja

5. Masalah kat Sg Isap, Kuantan yang asik banjir jer

6. Banyak lagi masalah..

Dan kalau ada YB yang baca nih prihatin, mesti YB perasan yang saya terus skip dari masalah no.2 terus no.4. And kalau YB yang baca nih prihatin gak, mesti YB perasan saya letak no.4 tu 2 kali. Siapa yang perasan, boleh la mohon jadi YB pasal sesapa pun sekarang nih sebenarnya boleh jadi YB.

True to yourself..

A person need to be true to him or herself. Imitating is just a cover. Because in the end, the face under the masked will always be revealed. As for myself, I know that I'm not a strong person. But what I know is that I'm that kind of person that always try to be strong. So, I'll alway be the person who try to be strong. My act and my decision will always reflect of a person who try to be strong. And in the process, I might succeed, and I might fail. Nonetheless, for me its the journey that counts. Because, again, I know that in the learning curve, I will grow to be a man with wisdom and power.

Its a pity for those who don't know their place..

Negative to Positive

There is nothing in this world that is useless. Whatever is created by Allah Taala, there must be something to it. Most people will say yang kita tak perlukan benda-benda yang negatif dalam hidup kita. Some part of it maybe right. But to another, mungkin sebenarnya this negative things exist for some reason, right?

Just think, sebelum kita pandai, kita bodoh. Sebelum baik, kita tak berapa baik. Jadi kesimpulannya, sebelum positif, mesti negatif. Dalam fizik pun gitu gak. Dalam atom, elektron (-ve) akan mencari proton (+ve), kalau tak, tak seimbang. Disebabkan itulah jugak petir berlaku pasal atom negatif di awan mencari atom positif di bumi untuk jadi neutral. 

What I'm trying to say is that jangan risau kalau kita tak positif selalu pasal itu memang normal. Yang tak normalnya bila kita berada dalam keadaan negatif, we don't have the inititive to make it positive and stabil. So, please think about it, will you?

Rindu dan akan terus rindu..

Mati kutu hamba dibuatnya bila balik umah, takder sapa kat umah. Paling-paling pun I call my wife, and have some chat about our day. Rindu kat anak-anak tak usah nak cakap ler. Terbayang jer si Icha Sopea buat guling nyiur (dalam bahasa Inggerisnya "rolling") sambil gelak trademark dia. Muaaahahahaha... Teringat gak kat Iman yang baru boleh nak diri tegak tuh. Dah besar nanti mesti hensem dia nih..

Langsung hamba terpikir. Macamner la pulak keadaannya bila nanti, tiba pula masanya orang-orang yang kita sayang meninggalkan kita one by one. Sampai saat ni, hamba masih boleh rasionalkan lagi diri hamba bila datuk, nenek, ayah sedara pergi untuk selamanya. Tapi kalau dengan kehendakNya, hamba terpaksa melihat ibu hamba, ayah hamba, or even my wife yang pergi dulu, boleh ke hamba jadi rasional? Akan masih terasa lagi ker masam asam melaka ibu, ikan sumbat isteri hamba bila duduk sorang-sorang? Dan masih akan terbayang ker belakang ayah hamba saat dia bertakbir di surau pagi raya?

Control...

Manusia memang susah nak kawal diri sendiri. Tak percaya? There are so many things that we do daily are programmed, making it automatic, and not manually controlled by ourselves. Antara benda yang manusia susah nak kawal diri sendiri ialah emosi, nafsu dan yang paling biasa kita buat iaitu bernafas. Disebabkan semua benda ni kita tak control tapi dilakukan secara spontan, maka kita mengabaikan nikmat-nikmat ini. We are taking all these things for granted. Kita terlalu reaktif dengan sekeliling kita. Contohnya, bila kita diganggu, setengah orang cepat betul melenting. Pernah tak, bila kita bawak kereta, tetiba orang overtake kita tak bagi signal, and kita dengan marah pun jerit, "Sabarlah sikit!!"... padahal time tu kita tengah marah? Kita suruh orang sabar, tapi kita tak sabar.

Jadi, kawallah diri kita. Susah, tapi boleh dilakukan. Antara sebab kita digalakkan untuk berpuasa ialah untuk melatih kita mengawal diri. Bila puasa, kita akan kenal diri kita. Setengah orang yang baca blog ni mungkin kata what written here adalah isu lapuk. But I'm writing this topic because I've just understand the meaning of controlling myself. After all this years..

p/s: I'm hoping to overcome myself..

Duduk Diam

Ada kawan yang ikut blog nih telefon, bertanya apasal lagi dah takder entry about the country's episode. I told him, for the time being, my only concern is myself. Malas lah nak fikir masalah negara sekarang nih. Tak tau nak percaya kat sapa. Kalau badan kehakiman sendiri dah buat yang pelik-pelik, orang rasuah sini sana (not to say that badan kehakiman kita yang amik rasuah), siapa lagi yang kita boleh percaya. Jadi, lebih baik kita fikir macamner nak improve diri sendiri.







After sometimes, sibuk amat sampai lupa jaga diri, now I've started back meditating. Kalau ikut istilah yang hamba belajar dalam Bahasa Melayu, Duduk Diam. Atur balik nafas. Ingatkan balik mana-mana gerak. Kembali balik pada Yang Sedia Ada. Bersihkan dalaman. Buang semua yang negatif. Kata orang putih, self healing.

To the world, its not that I dont care for you anymore, but, one day I'll be back with a new fresh feeling, and give you some good smack in the face... and maybe a little bit in there too.. hehehe.. lu pikir la sendiri..

Terjebak hutang kad kredit...

Ada ramai jugaklah yang bertanya pada hamba bagaimana caranya untuk mengurus hutang kad kredit kalau dah terjebak and tak dapat nak handle lagi. Ada juga yang tanya kenapa hutang kad kredit ni, macam tak habis jer walaupun kita bayar.

Kita bagi jawaban no 1 dulu. Katakan masalah kad kreditnya adalah begini:
Kad Kredit A : RM3000
Kad Kredit B : RM4000
Kad Kredit C : RM5000
Kad Kredit D : RM1500

Dalam kes macam ni, cara yang betul, kita attack mana yang sikit walaupun hamba percaya ramai yang akan cuba settle yang banyak dulu. Jadi disebabkan kad kredit D paling sikit, kita habiskan and settlekan kad kredit D. Oleh itu bila dah settle kad D, maka kita boleh fokuskan kat 3 kad yang lain. Begitulah seterusnya. Bila buat macam ni, dia akan effect 2 aspect; 1: Psikologi, pasal kita akan rasa lebih yakin and bersemangat untuk settle kad lain and 2: Finance, pasal kita dah jimat at least RM50 (min. payment). Ringkas jer lah ek.

Jawaban no 2 lak:
Katakan baki kad kredit RM10,000. Biasanya kita bayar 5% (min payment) = RM500. Jadi supposely baki ialah RM9,500 (10,000 - 500) kan? Tapi jangan lupa kita akan dikenakan 1.5% (pm) interest atas RM9,500 tu. Jadi balance bring forward lebih kurang ialah RM9650 [(5% x 9,500) + 9,500]. Pastu kita pakai balik RM500. Sebab tu lah tak abis. Hehehe..




Penerangan secara ringkas pasal malas nak taip banyak. Nanti boring lak nak baca. Papehal boleh tanya lagi.

Bebas

Semua orang kalau ditanya, pasti ingin hidup bebas. Bahkan kalau diberi pilihan samada duit atau kebebasan yang lebih utama, maka kebanyakan pasti akan menjawab kebebasan. Bagaikan ada satu bahagian dalam otak ini yang menyatakan bahawa hidup ini perlu bebas.

Bagi diri hamba sendiri, hamba memang akan pilih nak bebas. Dulu masa bekerja di bank, kalau bos bagi pilihan samada nak amik unrecorded leave atau nak claim duit, hamba tanpa banyak soal mesti nak amik cuti punya. Boleh duduk umah, releks tepi laut ke.. senang sikit hati.

Tapi sebenarnya, setiap kebebasan itu ada harganya. Setiap yang berlaku dan akan berlaku sudah dikira oleh Allah Taala. Jangan disangka burung yang bebas melayang di langit itu benar-benar bebas, kerana, kadangkala dihambat angin jugak.

Kena faham dulu..

Minggu lepas merupakan antara minggu yang tersibuk bagi hamba. Isnin sampai Selasa I've attended some courses and training. On Friday, hamba ambik Annual Leave since isteri hamba kena pindah ke Terengganu balik (sakit jiwa!!!). hari Isnin pun cuti gak pasal banyak barang nak punggah balik ke Terengganu. Jadi sekarang I'm alone in Kuantan. Pagi ni bangun tidur, teringat kat anak-anak and isteri.

Hamba amik iktibar dari kejadian bulan lepas, hakikat kehidupan ni, Allah Taala jadikan secara basic ialah untuk mengabdikan diri kepada Allah. Cuma cara pengabdian tu berbeza dengan individu. Kita kena faham kenapa Allah Taala jadikan sesuatu ke atas kita. Dengan cara kita faham hakikat setiap kejadian, barulah kita move on dalam hidup kita.

Hakikatnya, hidup dan apa sahaja dalam dunia ni bukan milik kita, termasuk anak-anak kita, isteri kita, duit kita, kereta kita. Itu semua hanya amanah Allah ke atas kita sebagai manusia yang sepatutnya kita pulangkan kembali dengan sempurna. Lepaskan pegangan kita, maka kita akan rasa lebih bebas. Because we will loose nothing when we have nothing.

Politik Warung Kopi Boleh lah...

The last few days, I've some talks with my wife. Hamba tertanya-tanya wheteher ada tak sultan atau raja ke yang nak anugerahkan hamba ni title Dato'? My wife responded that kalau nak dapat tu semua, kena la masuk politik. But she will not agree if I join any politic movement since for her, politic is filthy.

Ini membuatkan hamba terfikir. Benarkah politik ini kotor? Kalau benar-benar kotor, kenapa tiada orang yang sanggup untuk membersihkannya? Hakikatnya, kalau tiada politik, maka orang Melayu masih lagi mencuci tandas orang Inggeris. Kalau tiada politik, Nabi Muhammad s.a.w tidak akan dapat memasuki Mekah melalui perjanjian Hudaibiah. Kalau tiada politik maka China tidak boleh berbangga dengan Shih Huang Ti yang menyatukan mereka. Lalu di mana salahnya politik?

Politik memang ada kotornya. In fact, too many. Sejarah sendiri dah membuktikannya. Hasil teori Marchiavelli melalui bukunya The Prince, maka ramailah yang hanyut dibuai nafsu menyertai politik. Asal politik adalah untuk kepentingan ramai. Tapi akhirnya menjadi batu loncatan untuk penyamun menjadi raja.

Politik adalah untuk orang yang amat gagah dan bijak fizikal dan mentalnya. Since kegagahan dan kebijaksanaan hamba dalam mental dan fizikal hanyalah average sahaja, maka I concluded that hamba bukan orang politik. Maka keinginan untuk mendapatkan title Dato' pun terhenti. hehehehe...

Mimpi Sedap

Hari Jumaat datang lagi, satu petanda yang menyatakan bahawa hujung minggu is just around the corner. Hari ini juga, barulah boleh bernyawa sikit pasal hamba dah bertungkus lumus selesaikan workload yang ada. Hari ini kita cuba selesaikan Letter of Offer pulak pasal minggu depan hamba ada training satu minggu.

Malam tadi hamba ada satu mimpi yang menarik. Hamba bermimpi yang hamba sedang dikhatamkan silat. Masih teringat lagi setiap detik dalam mimpi tu bila serunai ditiup memainkan lagu Gendang Silat Kedah. Gendang ibu dan anak bertingkah, cak ting, cak ting, cak ting... gong dipalu atas kiraan 4 detik. Usai saja berdoa maka hamba pun memulakan langkah sembah. Bunga sembah asas. Setiap langkah, setiap gerak, nafas diatur. Tarik 4, tahan 2, lepas 4, tahan 2. Tiba-tiba tengah hebat melangkah, hamba terdengar teriakan, disusuli pula dengan jeritan semacam arahan "..abang, tolong buat susu!!! Iman menangis ni...!!..".

Ceh, potong stim pendekar jer..

SIBUK AMAT!!

Maka DiciptakanNya..

This planet, this world, was created by Allah Almighty for us to benefit it from. It is actually up to us on how to use and appreciate whatever is created by Allah, whether in a good sense or the other way around. Setiap apa yang ada di atas dunia ini, samada yang zahir ataupun yang ghaib sememangnya diciptakan untuk manusia atas bumi ni.

The question is, how are we going to use it, not just for our own sake but also for the benefit of others? Contohnya ilmu yang ada, kalau tak kita sebarkan pada orang ramai, cuma kita jer lah yang akan dapat faedahnya. Seperti mana yang dilakukan oleh Toh Puan Sri Gee yang banyak memberikan ilmu mengait dan masak-memasaknya. Satu lagi ialah kemudahan untuk blogging nih, kalau kita guna untuk kebaikan maka bukan kita saja yang dapat faedah (release tension) tapi orang yang baca pun at least boleh dapat something.

Tapi itu baru yang zahir, yang tersurat kata orang. Hakikat yang halus tu masih banyak lagi kita tak gunakan untuk diri sendiri dan orang ramai. Sekali lagi, Allah Taala ciptakan dunia ini dan makhluknya untuk kegunaan manusia. Baik yang ghaib, baik yang zahir. Maka carilah ilmu yang selayaknya untuk mempergunakan ciptaan Allah ini demi kemaslahatan diri dan orang ramai terutamanya yang kita kasihi.

Sekonyong-konyongnya..

Salah satu cita-cita hamba ialah untuk mengubah dunia ini menjadi lebih baik. Tak kiralah walau sekelumit sekalipun, itulah yang ingin hamba laksanakan. Kaedahnya sudah ada, tapi jalannya masih perlu dirintis lagi. Not to say that I'm boasting, but right now, I think I know and realise a little bit of my strenght and weakness, and currently I'm looking for an oppurtunity and try to avoid any threat.

Bak kata orang tua-tua .."harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama..". Sedangkan harimau pun mati boleh tinggalkan something, inikan pulak hamba yang dikurniakan akal oleh tuhan nih. I got to left something as a legacy before hamba menyahut panggilan Yang Maha Esa. Setidak-tidaknya, ilmu yang berguna untuk diamalkan oleh anak bangsa. Kalau dapat ditanam pohon untuk orang berteduh lagi bagus.

Sebelum itu, mungkin air mata banyak yang akan bercucuran. Tapi, kalau boleh, air mata tu ditahan dulu. Dan kalau boleh, biarlah air mata tu digunakan sewaktu menyambut kegemilangan nanti.

Air Suam Punya Pasal

Masa tengah minum pagi tadi, ternampak satu ragam manusia yang mengingatkan hamba masa buat praktikal dulu.

Hamba buat degree dalam International Business. Tapi takder MNC yang nak amik budak praktikal time tu, maka hamba pun buat jer lah dekat Hotel Seri Malaysia. Pengurus waktu tu memang baik hati sampai dia suruh pergi join semua department. Front Desk, House Keeping, Admin & HR, F&B. Memang best lah. Cuma ada sedikit pengalaman pahit waktu di F&B.

Biasalah budak baru, kenalah buat kerja berat sikit. Nak jadi cerita, adalah 2 orang businessman Melayu ni order "..dik, air suam satu..". hamba dengan penuh innocent buatlah standard air suam satu and hantar kat dia. Dia minum terus dia kata "..kau budak baru ke? ni bukan air suam, ni air panas. Kau pegi amik lain..". Hamba buat lain, buat sejuk sikit and hantar kat dia. Dengan berlagak lagi dia kata "..ini air sejuk bukan air suam. Kau tak reti buat kerja ker? Kau tau tak aku boleh suruh boss kau berhentikan kau 24 jam?..". Darah muda aku dah sentap. Aku nak tubing jer mamat tu. Nasib baik Captain F&B datang tenangkan keadaan. Sampai sekarang aku ingat lagi muka mamat tu. Kadang-kadang nampak la dia jalan-jalan kat Seremban tu.

Kadang-kadang tak faham orang Melayu kita nih. Dah besar sikit, berlagak. Baru dapat tender kerajaan yang sekankang kera tu, dah ingat boleh terbang melayang. Agaknya diorang ni lupa orang tua-tua kita kata ".. ular takkan hilang bisa kalau menyusur akar..".

Again, decision..decision..

I like to think that a matured person is a person who can decide on his or her life, since life is about making decision. Atas sebab ini, hakikat membuat keputusan tu harus diperdalami. Sukar sebenarnya nak buat keputusan dalam hidup ni. Contohnya, waktu kita lapar, tapi kerja tengah banyak and kena siap cepat. Kalau tak pergi makan, nanti kena gastrik, kalau pergi makan, takut kerja lambat siap. Akhirnya kita amik jalan tengah, beli makan tapi bungkus and makan sambil buat kerja. Hehehehe... Ini cuma analogi untuk menyatakan bahawa banyak benda perlu dipertimbangkan sebelum membuat keputusan.

Satu lagi contoh macam dalam kes Bekas MB Perak vs MB Perak (or is it vice versa now??!!). Ingat senang ker mahkamah nak buat keputusan. Kang salah buat keputusan, silap haribulan hakim pulak kena jadi bekas hakim. Hehehe.. Since keputusan untuk menangguhkan verdict mahkamah telah dicapai untuk kemenangan DSNizar, maka hamba fikir mahkamah telah mengambil jalan tengah. Hehehehe..

Whatever the reason, to make a decision, we must do it the right way, and not the easy way.. as there is no easy way actually.. hehehe..

Basa basi kita bloggers..

Round-round blog orang kampung tadi, hamba pun baca blog Fizz Si Tukang Taip. Hehehehe.. One thing I like about her blog is the rhymes and poem yang selamba ayat dia. Ada bakat gamaknya.. tapi lately, takder dah lagi puisi-puisi dan ayat-ayat selamba dia tuh.. hehehe.. anyway, ada entry yang cerita how she started blogging.

In my shoes, hamba start blogging lepas diajak oleh seorang rakan baik gak. Sama-sama jamming, sama-sama carik kitab, sama-sama mengular.. Dia suruh try Yahoo 360. Dia pun ada geng gak dalam tu. Hamba pun try and the first friend I made is Momok of Wahai Cermin Hikmat. Lepas tu ramailah kawan-kawan lain. Mem Aluya, Gee, Beaber, Allahyarham Pak Uda, Neesa, JL, dan ramai lagi. Dengan diorang ni lah banyak belajar "the way of the cyber life".

La nih, setelah Yahoo 360 bertukar nama jadi Yahell 666, group Kg Sri 360 makin ramai ahlinya setelah berpindah ke Blogspot.

Kepada bloggers semua, tulislah apa yang ada di minda, cuma perbataskan bahasa dan konflik. Biar bloggers tidak dianggap picisan dan penimbul masalah, tetapi sumber ilmu dan maklumat yang sah.

Hidup Kg Sri 360!!

Wahai Jiwa-Jiwa Yang Resah!!!!!

Allah Taala memang Maha Adil. DiciptaNya nasib ni dalam bentuk yang sukar dimengertikan tapi harus diterima dan hakikatnya, padan dengan hidup seseorang. Yang menyukarkan, apabila kita tak faham maksud sesuatu kejadian dan menyalahkan nasib.

Dalam ekonomi pun macamtu jugak. Kalau ekonomi tengah teruk, takkan semua orang rugi. Mesti ada juga yang untung. Yang beza cuma untung banyak atau sikit.

Hamba sentiasa berpegang dengan konsep "..satu pintu terbukak, satu pintu mesti tutup, dan sebaliknya..". Bukan sekadar nak sedapkan hati, tapi pasal itu hakikat hidup. Bila satu peluang hilang, seeloknya, kita carik peluang lain. Bak kata Penjejak Awan "..lelaki yang hidup di zaman lampaunya takkan menikmati peluang di hadapan matanya..".

Oleh itu, wahai jiwa-jiwa yang resah!!! Bertenanglah dan kembali....

Relevan ke tak relevan..

Hujan petang lagi di Kuantan. Takpelah.. Biar sejuk sikit hari Jumaat. Petang ni nak kena balik Kota Bharu lak because my wife ada hal kena settle.

Masa sembahyang Jumaat tadi, sambil dengar-dengar imam baca khutbah, sambil berzikir nama Allah Rabbul Jalil, mata ni melilau tengok kiri kanan. Lama-lama, bila diperhatikan, baru perasan yang sekarang ni orang kalau lalu depan orang lain dah takde lagi budaya tundukkan badan sikit. Semuanya jalan mendada depan orang lain. Tegak-tegak berjalan. Langkah-melangkah orang lain ni, tak payah cakap lah. selagi boleh melangkah. Memanglah yang duduk ni tak kisah, tapi apalah salahnya kalau beradab sikit kan. Dulu masa sekolah kat asrama dulu, kalau ada junior jalan menegak je bila keluar saf, memang kena hentak la lepas tu bagi pengajaran sikit.

Tapi, agaknya diorang pikir, benda-benda macam jalan depan orang tua kena tunduk sikit nih, mungkin dah tak relevan lagi kot di zaman yang orang semua nak cepat nih. Agaknyelah...

Letih la..

Dalam hidup, rupa-rupanya tidak cukup sekadar hanya mencari kesempurnaan kerana kadangkala, kesempurnaan itu sendiri adalah satu kelemahan bagi mata dan hati yang lain. Seringkali juga, apabila mencari kesempurnaan, kita sendiri tidak mengerti tahap kesempurnaan yang diingini, menyebabkan kita buta bila membuat penilaian.

Akhirnya, yang hamba tuju cuma yang cukup. Bukannya putus asa. Tapi, lepas buat yang terbaik, harap saja yang terbaik. Yang lebih-lebih tu, kalau dapat, bonus. Untuk mengharap bulan dan bintang, hamba sudah serik. Hamba sudah letih. Hamba inginkan masa yang berkualiti untuk diri hamba. Masa yang berkualiti untuk keluarga hamba.

Sekarang ni, hamba bagi masa lagi setahun untuk bertungkus lumus. Lepas ni, harapnya hidup boleh lebih stabil. Masa untuk diri adalah priority. Duit kalau boleh jadi nombor dua...

Menuju ke arah kehidupan yang cukup...

CUTI-CUTI MALAYSIA!!

Seminggu tak update and jengok-jengok blog hamba and orang kampung. Saja jer, pasal nak bagi tumpuan pada Cuti-Cuti Malaysia yang hamba telah laksanakan. Hehehehe...

Me and my family went to A Famosa Resort kat Melaka untuk rehat-rehatkan diri ni. Actually, kiranya tu sebagai hadiah untuk isteri hamba lepas lahirkan anak nombor 2. Kitorang duduk 3 hari 2 malam. Memang best!! Especially masa Bird Show!! Lepas tu, hamba singgah Seremban sekejap satu hari. Next, abis lepas gian Burger Ijan, hamba bergerak pulak balik Kota Bharu. duduk sana 4 hari. Maklumlah, jarang-jarang balik. Hari Ahad balik Kuantan semula. Yang tak bestnya, sampai Kuantan, kena gastrik pulak. Punyalah sakit perut!! Hari Isnin amik MC pulak. Hari ni baru lega balik. Tapi still lembik-lembik lagi nih.

Papehal pun, kepada sesiapa yang masih lagi belum amik cuti panjang, pergilah cuti kejap.. rehatkan kepala hotak yang serabut tu.. kalau pikir banyak kerja, sampai bila pun kerja tu tak abis sebenarnya.. hehehehe...